LUWU — Suasana malam yang awalnya sunyi di Desa Padang Kalua, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, berubah menjadi kepanikan luar biasa ketika angin puting beliung datang menerjang pada Minggu (22/6) sekitar pukul 00.30 WITA.
Dalam hitungan menit, badai dahsyat meluluhlantakkan rumah-rumah warga, menyapu atap dan menumbangkan pepohonan, menyisakan puing-puing.
Sedikitnya enam rumah dilaporkan rusak berat, dua di antaranya terseret hingga jatuh ke sungai.
“Angin datang begitu cepat. Kami hanya bisa berlari menyelamatkan diri. Atap rumah beterbangan, suara angin begitu mengerikan,” kata Umi, Kepala Desa Padang Kalua mengutif keterangan warga.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian material yang diderita warga sangat besar. Banyak dari mereka kini hanya memiliki pakaian yang melekat di badan.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Tapi hati kami hancur melihat warga kami harus kehilangan tempat tinggal di tengah malam seperti ini. Dua rumah bahkan hanyut ke sungai,” ucap Umi dengan nada sedih. .
Saat ini, warga yang terdampak terpaksa mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga yang masih aman. Pemerintah desa bergerak cepat dengan memberikan bantuan darurat berupa logistik dan kebutuhan dasar.
“Sejak dini hari, kami langsung turun ke lokasi, mendata korban, dan melaporkan ke pihak kabupaten. Saat ini kami sedang menyalurkan bantuan sementara berupa makanan, air bersih,” tambah Umi.
Pemerintah daerah kini sedang mengupayakan bantuan lanjutan. Warga berharap, selain logistik, akan ada perhatian serius terhadap proses pemulihan dan pembangunan kembali rumah mereka.
