LUWU TIMUR — Seorang kondektur Bus Adi Putra bernama Sahril (25), warga Makassar, menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah orang pada Rabu dini hari, 29 Oktober 2025, di wilayah Wotu, Kabupaten Luwu Timur.
Sahril menyebutkan, salah satu pelaku diduga merupakan sopir mobil Grand Max.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di bagian kepala sebelah kiri dan sempat mendapat pertolongan medis.
Tak hanya penganiyaan, kaca mobil Bus Adi putra pun ikut pecah akibat lemparan batu.
Pihak kepolisian bergerak cepat setelah menerima laporan tersebut.
Kanit Pidum Polres Luwu Timur, Iptu Mubin, membenarkan adanya peristiwa penganiayaan tersebut.
“Satu orang telah diamankan dan akan dimintai keterangan,” ujar Iptu Mubin saat dikonfirmasi.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif dan kronologi lengkap kejadian.
Petugas juga tengah memburu pelaku lain yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap korban.
Kasus ini menambah daftar tindak kekerasan di jalanan yang kerap terjadi akibat kesalahpahaman antar pengendara.
Polisi mengimbau masyarakat agar menahan diri dan menyelesaikan persoalan dengan cara yang lebih bijak tanpa kekerasan.





