LUWU — Aksi demonstrasi yang digelar di depan kantor PT Bumi Mineral Sulawesi (PT BMS) berlangsung dengan tertib setelah adanya mediasi antara perwakilan massa dan pihak manajemen perusahaan, Sabtu (25/10/2025).
Sejak awal, pihak demonstran meminta agar perwakilan mereka diizinkan masuk ke area kantor untuk bertemu langsung dengan manajemen PT BMS. Permintaan tersebut ditanggapi positif oleh pihak perusahaan dengan mempersilakan tiga orang perwakilan demonstran masuk untuk melakukan mediasi.
Namun, setelah proses mediasi berlangsung, pihak kepolisian yang bertindak sebagai mediator menyampaikan bahwa massa aksi kembali meminta pimpinan PT BMS untuk keluar dan menemui mereka secara langsung.
Melihat desakan demonstran serta terjadinya kemacetan panjang di jalan nasional akibat aksi tersebut, pihak manajemen akhirnya memutuskan untuk menemui massa di depan Pos 1 PT BMS.
Dalam kesempatan itu, Site Manager PT BMS, M. Aldin, langsung menanggapi empat tuntutan yang disuarakan para demonstran, yakni, Menolak segala bentuk pengurangan tenaga kerja, Memberdayakan masyarakat lokal, Menjalankan transparansi tenaga kerja lokal dan Menjalankan transparansi komposisi tenaga kerja 70% lokal dan 30% luar daerah.
Menanggapi hal tersebut, M. Aldin menjelaskan bahwa pengurangan tenaga kerja tidak dapat dihindari karena proyek konstruksi utama telah selesai. Namun, pihak perusahaan tetap memberikan kesempatan kepada para pekerja konstruksi yang terdampak untuk mengikuti seleksi kembali jika ada kebutuhan tenaga kerja baru.
“Untuk pengurangan tenaga kerja memang tidak bisa dihindari karena proyek sudah selesai, tapi kami memberi kebijakan agar pekerja konstruksi mendapat kesempatan awal untuk mengikuti seleksi ulang,” jelas M. Aldin.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa terkait pemberdayaan dan transparansi tenaga kerja lokal, PT BMS telah menerapkan sistem yang terbuka dan berbasis data.
Dari hasil seleksi administrasi, sekitar 72–73 persen pelamar yang lolos berkas merupakan masyarakat asal Kabupaten Luwu, belum termasuk mereka yang berdomisili di wilayah Luwu.
“Untuk transparansi, sejak proses pendaftaran hingga pengumuman hasil seleksi berkas, semuanya kami umumkan secara terbuka melalui situs resmi PT BMS,” tambahnya.
Dengan penjelasan tersebut, pihak manajemen berharap masyarakat dapat memahami kondisi perusahaan dan tetap mendukung operasional PT BMS sebagai salah satu mitra strategis pembangunan di Kabupaten Luwu.





