METRO

Perumda TM Palopo Siapkan Armada Tangki, Kolam Retensi Jadi Solusi Jangka Panjang

×

Perumda TM Palopo Siapkan Armada Tangki, Kolam Retensi Jadi Solusi Jangka Panjang

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Pipa Pecah

PALOPO – Direktur Utama Perumda Tirta Mangkaluku (TM) Palopo, Ir. Tawakkal, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan atas terjadinya kemacetan distribusi air beberapa waktu terakhir.

Sebagai langkah cepat, pihaknya menurunkan enam unit mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih ke masyarakat yang terdampak.

“Kami berupaya agar kebutuhan pelanggan tetap terpenuhi. Kami harap pelanggan juga bisa menyiapkan tempat penampungan air sebagai langkah antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi gangguan distribusi,” jelas Tawakkal, Kamis (11/09/2025).

Ia menambahkan, Perumda TM Palopo terus mencari solusi jangka panjang. Salah satunya dengan pembangunan kolam retensi yang berfungsi sebagai tempat penampungan air di musim penghujan. Air yang ditampung nantinya akan diolah, sehingga pasokan tetap terjaga, baik di musim kemarau maupun penghujan.

“Untuk itu dibutuhkan lahan sekitar 2 hektare, bahkan idealnya bukan hanya di satu titik, melainkan di beberapa lokasi. Program ini juga sudah masuk dalam agenda prioritas Wali Kota Palopo,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Teknik Perumda TM Palopo, Hamid menguraikan bahwa kendala utama yang kerap terjadi adalah air macet, kebocoran dan pecah pipa.

Dijelaskan bahwa, Perumda TM mengoperasikan lima instalasi pengolahan air minum (IPAM), yakni IPAM 1 H. Andi Masjid, IPAM 2 Magandang, IPAM 3 Battang, IPAM 4 Mungkajang, dan IPAM 5 Batupapan.

Menurut Hamid, pecahnya pipa terjadi akibat tekanan air yang tinggi seperti halnya di jalur kilometer 13 hingga kilometer 17 Kelurahan Battang saat ini.

“Sebenarnya, tanggung jawab perbaikan pipa yang pecah sekitar 3 kilo di wilayah Battang berada di Balai Jeneberang, karena jaringan ini merupakan bagian dari infrastruktur mereka,” jelasnya.

Selain faktor teknis, kualitas air baku juga menjadi tantangan tersendiri. Hamid menuturkan, saat curah hujan tinggi, air kerap bercampur lumpur sehingga distribusi terpaksa dihentikan sementara.

“Kadang kami harus menghentikan aliran selama satu hingga dua hari agar kualitas air tetap layak dikonsumsi,” tambahnya.

Meski menghadapi berbagai kendala, Perumda TM Palopo menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik.

Upaya jangka pendek melalui distribusi air tangki dan perbaikan jaringan terus dilakukan, sementara solusi jangka panjang seperti kolam retensi akan menjadi harapan baru bagi keberlanjutan layanan air bersih di Kota Palopo.