MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, mengatakan bahwa penyelesaian masalah banjir di Kota Makassar membutuhkan upaya ekstrem. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu (8/12/2024).
Menurutnya, persoalan banjir yang kerap melanda wilayah kota ini memerlukan langkah-langkah yang tidak biasa dan mendalam.
Berdasarkan pemetaan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, ada empat kecamatan yang sering kali terdampak banjir saat hujan deras.
Keempat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Biringkanayya, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Panakkukang, dan Kecamatan Manggala.
Sebagai seorang wali kota yang berlatar belakang arsitek, Ramdhan Pomanto mengungkapkan salah satu solusi untuk mengatasi banjir di empat kecamatan tersebut adalah dengan melakukan revisi terhadap tata ruang wilayah.
“Tata ruang di wilayah-wilayah tersebut perlu direvisi. Harus ada upaya-upaya ekstrem untuk mengatasinya,” ujar Danny, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, Danny menjelaskan pentingnya konsolidasi lahan di area yang sering dilanda banjir.
Menurutnya, langkah ini bisa dilakukan dengan memindahkan warga yang tinggal di kawasan tersebut ke lokasi lain, dan menjadikan area tersebut sebagai taman atau ruang terbuka hijau.
Namun, Danny juga menyampaikan bahwa secara politik, konsolidasi lahan tersebut bukanlah hal yang mudah dilakukan.
Ia mengakui bahwa meskipun di negara-negara lain hal ini sering dilakukan, di Indonesia masih belum ada skema yang berhasil diterapkan.
“Persoalannya adalah tergantung pada kepemilikan lahan, dan untuk melaksanakan ini membutuhkan keuangan yang kuat. Di luar negeri hal ini biasa dilakukan, namun di sini belum ada skema yang berhasil,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Danny tetap berharap agar pemimpin Makassar yang akan datang dapat menemukan solusi terbaik untuk masalah banjir ini.
“Kita berharap pemimpin berikutnya bisa mengatasi masalah ini. Saya yakin ini memang hal yang sulit, mengingat topografi wilayah kita yang memang seperti itu,” tuturnya.
Sebagai informasi, hingga saat ini, banjir di Kota Makassar masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan dengan tuntas, meski berbagai upaya sudah dilakukan.
Pemerintah kota terus berupaya mencari solusi yang lebih efektif guna mengurangi dampak banjir yang sering merugikan warga. (**)