MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) fasilitasi dan pengamanan distribusi logistik pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta pemilihan wali kota dan wakil wali kota Makassar tahun 2024.
Rakor tersebut diadakan dalam membahas kesiapan proses pendistribusian logistik dan membahas teknis terkait pendistribusian logistik. Serta kendala apa yang dihadapi selama pendistribusian logistik pilkada serentak 2024.
Rakor ini dihadiri mulai dari penyelenggara kemudian dari aparat keamanan TNI, Kepolisian dan Bawaslu, serta dari kecamatan, kelurahan dalam membahas kesiapan pendistribusian logistik.
“Tujuannya semata-mata untuk memastikan bahwa proses pendistribusian logistik, kemudian bagaimana keamanan pendistribusian logistik, bagaimana keamanan dari gudang- gudang logistik di kecamatan itu semuanya kita bahas bersama-sama,” kata Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, Jumat (22/11/2024).
“Untuk memastikan semuanya sudah dalam kendali masing masing yang bertanggung jawab sehingga kami pemerintah daerah dalam hal ini Pjs Wali Kota Makassar beserta seluruh jajaran untuk memastikan bahwa persiapan kita menuju ke pilkada pemungutan suara di tanggal 27 November,” sambungnya.
Andi Arwin juga menyampaikan dari persiapan yang sudah dilakukan oleh semua lingkup pemerintah terkait di Kota Makassar dalam menyambut pilkada ini tidak lagi menemukan kendala.
“Semoga tidak mengalami kendala-kendala karena hari ini kita sudah mendengarkan bahwa semuanya dalam kondisi sangat terkendali, dan keamanan juga kondusif terkendali, mudah-mudahan semua bisa berjalan lancar,” harapnya.
Ia menambahkan bahwa, perlu diantisipasi cuaca terkait pengiriman logistik ini agar dapat berjalan lancar, terutama di wilayah kepulauan seperti di Kecamatan Sangkarrang yang notabedennya membutuhkan atensi.
“Perlu diperhatikan lagi terkait proses pengirimannya, apalagi kondisi yang sekarang ini hujan, jadi perlu antisipasi cuaca,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan Arwin, mengingatkan kepada semua jajaran kecamatan dan kelurahan dapat memperhatikan posisi dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar strategis dan mudah dijangkau masyarakat, terutama di musim hujan seperti sekarang ini.
“Kiranya dari sekarang kecamatan dan kelurahan dapat melihat posisi-posisi TPS yang ada, jangan sampai posisi TPS tersebut karena hujan, deras atau intrnsitas hujan kita yang semakin tinggi, sehingga masyarakat tidak mampu mrnjangkau TPS tersebut, yang dari hal itu dapat menurunkan partisipasi masyarakat,” tutupnya. (*)