PALOPO – Aksi unjuk rasa yang digelar oleh kelompok massa dari Badar (Barisan Rakyat) di Kantor DPRD Kota Palopo berakhir ricuh.
Peristiwa terjadi di Gedung DPRD Palopo, Senin (1/9/2025), saat ratusan pengunjuk rasa masuk hingga ke lantai dua gedung dewan.
Suasana mencekam pecah ketika massa mulai mengobrak-abrik Ruang Paripurna dan Bagian Humas.
Kursi, meja, hingga fasilitas perkantoran berantakan. Sejumlah kaca jendela juga pecah akibat amukan massa.
Teriakan, desakan dan bunyi benturan barang terdengar keras, membuat para pegawai DPRD panik dan berlarian menyelamatkan diri.
Menurut saksi mata, awalnya aksi berlangsung dengan orasi damai di halaman gedung. Namun ketegangan meningkat setelah perwakilan massa tidak ditemui pimpinan dewan.
Massa kemudian mendobrak pintu masuk dan naik ke lantai dua.
“Kondisinya benar-benar kacau. Mereka merusak meja, kursi, bahkan hampir semua fasilitas di ruangan paripurna dan humas,” ungkap seorang pegawai DPRD yang enggan disebutkan namanya.
Situasi sempat tidak terkendali hingga aparat kepolisian turun tangan.
Personel Polres Palopo bersama satuan pengamanan DPRD berusaha memukul mundur massa dan mengamankan area gedung. Namun kerusakan terlanjur terjadi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak DPRD maupun kepolisian terkait tuntutan massa maupun jumlah kerugian akibat aksi anarkis tersebut. Yang jelas, suasana di lingkungan gedung DPRD Palopo masih dijaga ketat aparat keamanan guna mencegah kericuhan susulan.
