JAKARTA – Nama Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra disorot banyak pihak, sebagai alternatif dampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan analis komunikasi politik, Hendri Satrio, yang dikutip dari Detik.com, Sabtu 14 Oktober 2023.
Hendri mengatakan apabila Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming gagal menjadi cawapres Prabowo, maka ada alternatif kuda hitam yang perlu dipertimbangkan, salah satunya Yusril.
“Ia juga memiliki pengalaman mendampingi presiden sejak masa Soeharto. Jadi menurut saya, Yusril akan lengkap bila kemudian dipilih oleh Prabowo sebagai cawapres,” ucap Hendri.
Menurutnya, Yusril akan menjadi pasangan yang dapat melengkapi dari berbagai hal, baik dari sisi administrasi negara dan hukum.
Mengingat, Yusril dikenal sebagai ahli dan praktisi hukum tata negara, tokoh cendikiawan Muslim, dan anti intervensi asing.
“Namun, ada kondisi yang patut dipertimbangkan. Catatannya jika tiga unggulan kandidat cawapres teratas (Gibran, Khofifah, dan Erick Thohir) itu akhirnya tidak dipilih oleh Prabowo,” imbuhnya.
Selain itu, Hendri juga mengungkapkan, Yusril merupakan narasi jalan tengah mengingat tokoh ini adalah politisi senior yang matang dan memiliki track record yang bersih.
Tidak hanya Hendri, pandangan ini juga datang dari Direktur Lembaga Riset Publik (LRP) Muhamad Yunus yang menyebut Yusril menjadi figur favorit untuk jadi bakal cawapres mendampingi Prabowo.
Tercatat, hasil survei LRP menunjukkan sebanyak 14,3 persen responden memilih Yusril, sehingga menjadikannya urutan ketiga setelah Erick (18,5 persen) dan Gibran (17,4 persen). Selanjutnya, Khofifah berada di urutan di bawahnya dengan meraih angka sebesar 10,3 persen.
“Nama Yusril mulai mencuat karena dianggap memiliki kualitas personal yang tidak dipunyai nama lain yang digadang-gadang bakal dampingi Prabowo,” kata Yunus. (*)