Pakar Ekonomi Unhas Nilai 3 Cawapres Tidak Implisit Sampaikan Visi Misi

MAKASSAR – Pakar ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) Andi Nur Bau Massepe menilai 3 Cawapres tidak implisit menyampaikan visi dan misinya terkait ekonomi saat debat.

Ketiganya dianggap tidak menyajikan solusi secara lugas dan jelas terkait ekonomi Indonesia.

“Kalau dari pandangan saya, semalam cawapres tidak menyajikan secara implisit atau jelas apa visi dan misi ekonomi mereka,” ujar Adni Nur dilansir dari detiksulsel, Sabtu 23 Desember 2023.

Padahal menurutnya, Indonesia ke depan butuh pemimpin yang punya visi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Rakyat disebut butuh pemimpin yang paham bagaimana melakukan transisi dan pengembangan ekonomi dari yang ada sekarang.

“(Pemimpin mesti paham) Transformasi ke energi terbarukan, komitmen terhadap pencapaian net zero emision carbon. Punya pemikiran pengembangan sumber sumber ekonomi baru,” ujarnya.

Nur menuturkan Indonesia juga butuh kebijakan yang menumbuhkan sumber ekonomi baru.

Seperti ekonomi digital yang saat ini belum memiliki roadmap yang jelas.

“Selain itu bisa kita juga dorong pengembangan ekonomi yang bertumbuh pada sektor laut dan kemaritiman, pengelolaan limbah, mitigasi perubahan iklim pengembangan sektor pariwisata,” katanya.

“Dan kebijakan pengembangan ekonomi digital dan ekonomi berbasis kelautan dan kemaritiman itu mendorong pertumbuhan bisnis baru, skala UKM dan dapat berkelanjutan secara jangka panjang. Dan ini tentu akan menaikkan sumber pendapatan dalam hal pajak bagi negara,” lanjutnya.

Dia pun menyayangkan para Cawapres justru saling menyerang secara personal.

Nur menilai isu-isu negatif yang justru berseliweran saat debat berlangsung.

“Kita butuh pemikiran yang jelas, tentang bagaimana konsep mereka mengatasi misal kemiskinan dan kesenjangan ekonomi, bagaimana kebijakan ekonomi Indonesia di tengah kondisi pelemahan global akibat perang,” urai Nur.

Para kandidat dinilai hanya fokus menjawab sesuai latar belakang masing-masing dan belum memposisikan diri sebagai Cawapres yang utuh.

Misalnya Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md dinilai lebih banyak membahas tentang aturan dan komitmen masalah hukum dalam membangun ekonomi.

“Kalau Cak Imin lebih berpikir sederhana terhadap masalah-masalah ekonomi, kalau Gibran lebih condong berbicara kebijakan dari Pak Jokowi, dia membahas tentang keberhasilan Solo, tapi menurut saya tidak ada ide brilian dalam hal pengembangan ekonomi, Gibran cuman membahas isu ekonomi yang telah dilakukan kepemimpinan Jokowi,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *