METRO

Pemkot Makassar Terima DIPA 2,4 Triliun

×

Pemkot Makassar Terima DIPA 2,4 Triliun

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) senilai Rp 2,4 triliun pada tahun ini.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, mengatakan jumlah DIPA tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Sebelumnya Makassar menerima Rp2,24 triliun.

“Yang jelas, Makassar itu sangat berkembang sekali ekonominya. Pertumbuhan ekonomi kita mencapai 5,31 persen, dan kami berharap di akhir tahun ini bisa mencapai 5,5 persen, bahkan 6 persen. Inflasi kita pun terkontrol,” ungkap Ramdhan Pomanto, Rabu (18/12/2024).

Lebih lanjut, Danny Pomanto menjelaskan bahwa DIPA merupakan kebijakan pemerintah pusat dalam mendukung pembangunan di Kota Makassar, baik melalui lembaga vertikal maupun pemerintah lokal.

Baca Juga:  Perumda TM Lakukan Pemasangan Pompa Air Baku Untuk Suplay Ke IPAM 4 Mungkajang

“Kami bersyukur mendapatkan DIPA yang besar. Tapi pernah lebih besar dari ini. Jadi ini relatif, bukan ukuran prestasi, melainkan ukuran kebijakan,” ujarnya.

Danny juga menuturkan bahwa DIPA mencakup alokasi anggaran dari berbagai kementerian dan lembaga yang diperhitungkan di wilayah Makassar.

“Misalnya, anggaran dari Kementerian Agama yang masuk ke Makassar. Uang yang akan beredar di Makassar itulah yang memengaruhi perekonomian. Tentunya, ini berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi melalui belanja negara,” jelasnya.

Baca Juga:  Kunker Ke Makassar, Marsdya TNI Kusworo Ingatkan Rescuer Harus Perhatikan Safety First

Sementara itu, terkait Dana Alokasi Khusus (DAK), Danny menambahkan bahwa dana tersebut langsung dikelola oleh Pemkot untuk program-program spesifik yang telah disepakati dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Dana DAK ini membantu program-program khusus di Kota Makassar yang dibiayai melalui APBN,” tandasnya.

Dengan adanya alokasi DIPA dan DAK tersebut, diharapkan pembangunan di Kota Makassar terus berjalan optimal. Selain itu, ekonomi daerah diproyeksikan akan tumbuh lebih baik, mendekati target pertumbuhan yang diharapkan pada akhir tahun ini. (**)