< >
DAERAH

Perangi Stunting, Wabup Luwu Dhevy Bijak Panaskan Semangat Kolaborasi Lewat Rakor TPPS 2025

×

Perangi Stunting, Wabup Luwu Dhevy Bijak Panaskan Semangat Kolaborasi Lewat Rakor TPPS 2025

Sebarkan artikel ini
Pemkab Luwu saat menggelar rapat koordinasi percepatan penurunan stunting 2025

LUWU – Suasana Ruang Pola Andi Kambo, Kantor Bupati Luwu, terasa lebih bergelora pada Selasa (8/7/2025). Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, SH, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), secara resmi membuka Rapat Koordinasi TPPS Tahun 2025 dengan semangat yang membara.

Dalam pidatonya yang tegas dan penuh tekad, Dhevy menyuarakan keprihatinannya atas persoalan stunting yang masih membayangi masa depan generasi muda Kabupaten Luwu.

Ia menekankan bahwa stunting bukan hanya soal gizi, tapi soal nasib bangsa dan daya saing daerah ke depan.

“Ini bukan sekadar isu kesehatan. Ini tentang masa depan anak-anak kita, tentang SDM yang unggul, dan tentang bagaimana kita membangun Luwu yang lebih kuat dan sehat,” ucap Dhevy penuh keyakinan.

Pemerintah Kabupaten Luwu, lanjutnya, telah menyiapkan strategi jangka panjang melalui TPPS dengan pendekatan terintegrasi lintas sektor.

Tak hanya menggandeng instansi pemerintah, TPPS juga menggugah partisipasi masyarakat, tokoh adat, hingga pihak swasta dalam mengatasi stunting secara kolaboratif.

“Kita harus kerja keras, berpikir kreatif, dan bergandengan tangan. Tidak ada solusi tunggal. Ini kerja tim,” tegas Dhevy, disambut tepuk tangan peserta.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Masling, SE., M.Si, menegaskan bahwa rapat koordinasi ini bukan sekadar formalitas, tapi momen strategis untuk memperkuat barisan TPPS dari tingkat kabupaten hingga desa.

“Kami ingin menyatukan langkah, menyelaraskan program, dan memperkuat komitmen semua unsur agar intervensi penurunan stunting benar-benar tepat sasaran,” ujar Masling.

Dalam rakor tersebut, berbagai program unggulan TPPS 2025 dipaparkan, di antaranya, GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), Mini Lokakarya dan Rembug Stunting, Penyediaan Data Laporan TPK, Program BAAS (Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting).

Tak kurang dari 242 peserta hadir dalam rapat ini, termasuk unsur Forkopimda, para pimpinan SKPD, camat, kepala puskesmas, penyuluh KB/PLKB, serta Ketua TPPS dari desa dan kelurahan lokus stunting.

Dengan sinergi masif seperti ini, Luwu tampaknya tak main-main dalam menyongsong target zero stunting. Perjuangan besar tengah dimulai dan semuanya bermula dari satu komitmen, Anak Luwu harus sehat, kuat, dan cerdas.