MAKASSAR – Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mempertanyakan alasan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang tiba-tiba terjadi selama dua pekan terakhir.
Bahtiar mengatakan pihak Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) segera melakukan koordinasi dengan Pertamina menyelesaikan persoalan tersebut dengan melibatkan TNI-Polri.
“Mengapa tiba-tiba BBM langka? Saya harap TPID segera berkoordinasi dengan Pertamina. Libatkan TNI dan Polri,” ucap Bahtiar, dilansir dari Inikata.com, Senin 18 Desember 2023.
Dia mengatakan masalah kelangkaan BBM bersubsidi ini seharusnya tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.
Karena akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat.
“Jangan biarkan situasinya berlarut-larut. Ini bisa menciptakan ketidakstabilan di masyarakat,” bebernya.
Bahtiar mengakui bahwa selama kunjungannya di Kabupaten Bone beberapa hari lalu, sejumlah kendaraan terpantau antre di sejumlah SPBU. Termasuk mobil truk.
“Saya melihat antrean panjang di beberapa SPBU di Kabupaten Bone, bahkan beberapa sopir truk harus bermalam di sana. Ini menjadi perhatian,” tambahnya.
Olehnya itu, Bahtiar mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar.
Pihaknya berupaya melakukan koordinasi dengan Pertamina setempat dan melayangkan surat ke Kementrian ESDM.
“Saya meminta Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dan TPID untuk mengirimkan surat resmi kepada Pertamina Pusat dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Masalah ini harus segera diselesaikan apabila terdapat kendala yang mungkin di luar kewenangan kami. Kami memohon kesabaran dari masyarakat,” tukasnya. (*)