METRO

Resmi Ditutup, Pemkot Palopo Sukses Gelar Festival Buah Kambo

×

Resmi Ditutup, Pemkot Palopo Sukses Gelar Festival Buah Kambo

Sebarkan artikel ini
Kadis Parekraf Kota Palopo, Ade Chandra saat menyerahkan hadiah bagi para juara di festival buah Kambo. (Foto:kominfo)

PALOPO – Pemerintah Kota Palopo menutup secara resmi pelaksanaan Festival Buah Kelurahan Kambo, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Sabtu (09/03/2024) malam.

Kegiatan festival buah yang dimulai sejak tanggal 8 – 9 Maret 2024 ini, ditutup langsung Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kota Palopo, Ade Chandra

Dalam sambutannya, Ade Chandra mengatakan, festival buah ini dipusatkan di Kambo, karena memiliki salah satu unsur daya tarik kepariwisataan alam yang begitu indah.

“Kita sudah mempunyai suatu alam yang diberikan anugerah oleh Allah SWT yang begitu indah. Dan kita telah diberikan modal dengan memanfaatkan alam ini,” kata Ade Chandra.

Baca Juga:  Sekda Palopo Buka Kegiatan Enduro Walikota Cup 2024

Menurut Ade, pariwisata tidak akan berjalan secara maksimal jika masyarakat setempat tidak aman, dan pariwisata tidak bisa mendatangkan sesuatu jika masyarakatnya saling membentur.

“Alhamdulillah saya lihat masyarakat di sini masih homogen, masih berbudaya dan silaturahminya masih bagus. Ini juga merupakan salah satu syarat daripada kepariwisataan” jelas Ade.

Adapun persyaratan yang masih perlu dikembangkan di Kambo ini, kata Ade, sekaligus menjadi tantangan dari dinas Parekraf, adalah wisata kuliner.

“Kalau kita makan mie, usahakan jangan Indomie yang disiram. Ada nuansa yang lebih daripada Indomie yang disiram itu, usahakan buatlah mie yang bukan dari Indomie,” jelasnya.

Baca Juga:  Dinsos Makassar Salurkan Bantuan Makanan Siap Saji Pada Korban Banjir

“Nanti kita akan latih dan kita hadirkan chef yang profesional bagaimana cara membuat masakan dan cara membuat mie yang bagus. Kemudian bagaimana membuat kopi yang begitu nikmat, dan kita akan latih secara barista standar internasional,” tambahnya.

Hal tersebut akan dilakukan, lanjut Ade, agar pengunjung yang datang ke Kambo dapat mengenal makanan dan minumannya. (*)