MAKASSAR – Tim Unit Layanan Disabilitas (ULD) Disdik Pendidikan Kota Makassar yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Komisi Nasional Disabilitas (KND).
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dan kolaborasi dalam mewujudkan pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas di Kota Makassar.
“Setiap individu dengan disabilitas harus memiliki akses yang setara terhadap pendidikan berkualitas. Ini merupakan komitmen kami di Pemerintah Kota Makassar untuk memastikan bahwa semua anak dapat bersekolah,” ujar Muhyiddin. Senin (16/12/2024).
Ia menambahkan bahwa jumlah siswa disabilitas yang terdaftar di sekolah inklusif di Makassar terus meningkat sejak diterbitkannya surat edaran yang mewajibkan seluruh sekolah, mulai dari jenjang TK, SD, hingga SMP, menerima siswa dengan disabilitas.
Muhyiddin juga melaporkan peningkatan signifikan dalam jumlah lulusan siswa disabilitas, baik di tingkat pendidikan dasar maupun menengah.
Selain itu, Pemerintah Kota Makassar memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas dengan KTP luar Makassar untuk mengikuti program sekolah penyetaraan A, B, dan C.
“Kami juga telah merekrut tenaga pendidik kontrak dengan latar belakang pendidikan khusus untuk memperkuat layanan pendidikan inklusi,” ungkap Muhyiddin.
Langkah progresif ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kota Makassar dalam memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam mengakses pendidikan, terutama bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Kunjungan kerja ini diharapkan mampu mendorong sinergi lebih lanjut antara Kota Makassar dan KND dalam memperluas cakupan dan kualitas pendidikan inklusif di Indonesia. (*)