DAERAH

Wabup Luwu, Muh Dhevy Bijak Pawindu Hadiri Momen Halal Bi Halal Masyarakat Pattedong

×

Wabup Luwu, Muh Dhevy Bijak Pawindu Hadiri Momen Halal Bi Halal Masyarakat Pattedong

Sebarkan artikel ini

LUWU – Tangis haru bercampur tawa bahagia mewarnai momen langka Halal Bi Halal masyarakat dan alumni Pattedong, Kecamatan Ponrang Selatan, yang digelar pada Jumat (18/04/2025).

Setelah hampir tiga dekade, ratusan orang dari berbagai generasi akhirnya dipertemukan kembali dalam sebuah perhelatan penuh makna dan kehangatan.

Acara ini menjadi ajang temu kangen sekaligus ruang refleksi kolektif tentang kampung halaman tercinta.

Hadir dalam suasana penuh keakraban, Wakil Bupati Luwu, M. Dhevy Bijak Pawindu, SH, bersama Ibu Bupati Hj. Kurniah Patahuddin, serta tokoh nasional sekaligus mantan senator tiga periode DPD RI, DR. Ir. H. Abd. Azis Qahhar Mudzakkar, M.Si. Sejumlah tokoh penting daerah, seperti pimpinan DPRD Luwu, akademisi, dan tokoh masyarakat turut memeriahkan momen istimewa ini.

Baca Juga:  Rumah Sakit Dadi Luncurkan Inovasi 'Silewai' Permudah Pasien ODGJ Scan Retina

Acara dibuka secara memukau dengan prolog monolog dramatik karya Drs. Hasry Hasyim. Penampilannya yang teatrikal dan jenaka memotret perjalanan Pattedong dari sudut pandang tiga generasi, menyentuh nurani dan membawa hadirin larut dalam nostalgia serta kebanggaan akan tanah kelahiran.

Puncak keharuan terjadi saat DR. Ir. Isrun, SP, MP, IPM, ASEAN Eng, akademisi Universitas Tadulako, menyampaikan sambutannya dengan suara bergetar. “Inilah momen yang saya tunggu-tunggu. Pulang, bertemu wajah-wajah yang membentuk saya menjadi seperti sekarang,” ujarnya penuh emosional.

Namun, acara ini tak semata soal nostalgia. Halal Bi Halal juga menjadi ruang untuk menyuarakan aspirasi. Nursalam Beu, SE, MM, mewakili tokoh masyarakat, menyampaikan keprihatinan atas minimnya infrastruktur pertanian di Ponrang Selatan yang berdampak pada kesejahteraan petani.

Baca Juga:  Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Memakan 13 Korban

Wakil Bupati M. Dhevy Bijak merespons dengan penuh empati. Ia mengakui tantangan berat akibat pemotongan anggaran sebesar Rp97 miliar, namun menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk tetap hadir dan mencari solusi demi kesejahteraan rakyat. “Ini bukan akhir perjuangan. Kita tetap bergerak mencari terobosan untuk rakyat,” tegasnya.

Sementara itu, DR. Ir. H. Abd. Azis Qahhar Mudzakkar menegaskan pentingnya momentum ini sebagai bagian dari membangun ukhuwah.

“Istilah Halal Bi Halal memang tak kita temukan dalam dalil, tapi esensinya luar biasa, waktu Syawal adalah waktu terbaik menyucikan hati dan merajut kembali persaudaraan,” tuturnya.

Acara ditutup dengan tausiah penuh makna oleh DR. Andi Arief Pamessangi, SPdi, MPd dari IAIN Palopo. Ia mengingatkan bahwa silaturrahim adalah pintu keberkahan umur dan rezeki.

Baca Juga:  41 Tahun Desa Wonokerto, Bupati Lutra Sebut Daerah Mandiri

Sebagai penghormatan, panitia juga memberikan apresiasi kepada para tokoh pendidikan dan keagamaan seperti H. Mustafa, H. Muhidin, dan H. Syahrir, serta para imam masjid dan guru mengaji yang telah mengabdikan diri bagi kemajuan generasi muda Pattedong.

Dengan mengusung tema “Sucikan Hati, Eratkan Ukhuwah”, acara ini menjadi lebih dari sekadar temu kangen. Ia adalah napak tilas perjuangan, penguatan solidaritas, serta harapan menuju masa depan Pattedong yang lebih baik.

Semoga ini menjadi awal dari tradisi tahunan yang terus menyala, menghidupkan cinta kampung halaman, dan memperkuat ikatan di antara anak-anak Pattedong di mana pun mereka berada.