DAERAH

PLN UIP3B Sulawesi dan PLN UPT Palu Dorong Kemandirian Ekonomi Desa Melalui Program TJSL “Kertajati” di Desa Tede, Luwu

×

PLN UIP3B Sulawesi dan PLN UPT Palu Dorong Kemandirian Ekonomi Desa Melalui Program TJSL “Kertajati” di Desa Tede, Luwu

Sebarkan artikel ini

LUWU – PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sulawesi bersama PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Palu terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan peningkatan ekonomi masyarakat.

Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk “Kertajati” Kelompok Ekonomi Rakyat Tangguh, PLN menyerahkan bantuan budidaya jamur tiram kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Tede Lestari di Desa Tede, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Rabu 05/11/2025.

Program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat sekitar hutan dengan memanfaatkan potensi lokal, khususnya olahan hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan ramah lingkungan. Budidaya jamur tiram dipilih karena dapat menjadi sumber pendapatan alternatif tanpa merusak ekosistem hutan.

Perwakilan KPH Latimojong, Rusydi Mustamin, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kelestarian hutan sembari meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Budidaya jamur tiram adalah contoh bagaimana masyarakat bisa mendapatkan manfaat ekonomi tanpa menebang pohon. Media tanam dari serbuk gergaji juga membantu mengurangi limbah kayu,” ujar Rusydi.

Ia menambahkan, sinergi antara PLN, pemerintah daerah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pengelolaan hutan secara berkelanjutan di wilayah Bastem.

Sementara itu, senior manager keuangan, komunikasi, dan umum PLN UIP3B Sulawesi, Hary Subagyo, menjelaskan bahwa program TJSL ini merupakan komitmen PLN dalam ikut memperkuat ekonomi desa.

“Melalui Kertajati, PLN ingin menghadirkan arti ‘rakyat tangguh’ tangguh secara ekonomi, tangguh menjaga lingkungan dan tangguh membangun kemandirian. PLN hadir bukan hanya lewat listrik, tetapi juga lewat langkah sosial yang memberikan manfaat nyata,” kata Hary.

Pada kesempatan itu, Hary menyerahkan plakat program TJSL Kertajati kepada Pemerintah Kabupaten Luwu yang diwakili oleh Sekda, Drs. H. Sulaiman.

Sulaiman menyampaikan apresiasi atas kepedulian PLN terhadap masyarakat pedesaan.

“Program ini langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Terima kasih PLN telah hadir membantu masyarakat Bastem Utara,” ujarnya.

Anggota KTH Tede Lestari, Ayu Salemban tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Ia mengaku selama ini budidaya jamur tiram hanya sebatas impian yang ia dapatkan dari tayangan YouTube.

“Dulu saya hanya membayangkan punya kumbung jamur sendiri. Sekarang berkat PLN, mimpi itu jadi kenyataan,” tuturnya.

Kini kelompoknya telah mampu memproduksi sekitar 10 kilogram jamur tiram per hari dengan harga jual Rp50.000 per kilogram. Hasilnya tidak hanya menambah pendapatan keluarga, tetapi juga membuka peluang kerja bagi warga sekitar.

“Setiap panen kami langsung pasarkan ke Bastem dan ke warung-warung. Terima kasih PLN sudah membantu kami,” tambahnya.

Manager PLN UPT Palu, Yudha Verdiansyah, menegaskan bahwa pihaknya bangga melihat warga yang tinggal dekat infrastruktur kelistrikan PLN merasakan manfaat program sosial perusahaan.

“Kami ingin masyarakat sekitar SUTT juga merasakan dampak baik dari kehadiran PLN,” ujarnya.

Senada dengan itu, Manager ULTG Palopo, Rahmat Chandra Manaf juga menuturkan bahwa PLN tak hanya fokus pada pelayanan energi.

“Program ini bukti bahwa kami hadir sebagai bagian dari solusi pembangunan masyarakat. Harapannya, ini menjadi langkah awal menuju kemandirian ekonomi Desa Tede,” katanya.

Melalui TJSL “Kertajati” PLN UIP3B Sulawesi berharap usaha budidaya jamur tiram di Desa Tede dapat terus berkembang dan menjadi model pemberdayaan masyarakat hutan di Sulawesi Selatan.

Dengan kolaborasi antara PLN, pemerintah daerah dan masyarakat, Desa Tede kini menjadi contoh bagaimana energi listrik dan energi sosial dapat berjalan beriringan untuk kehidupan yang lebih baik.

“Membangun bangsa bukan hanya menerangi rumah, tetapi juga menerangi harapan,” tutup Hary Subagyo.

Program TJSL PLN terus didorong untuk mendukung tiga pilar utama keberlanjutan yakni, ekonomi, sosial dan lingkungan, yang dimana sejalan dengan visi PLN menjadi perusahaan listrik berkelanjutan yang berorientasi pada pelayanan. (*)