DAERAH

Pemkab Toraja Utara Lakukan Rotasi Besar, 36 Pejabat Resmi Dilantik

×

Pemkab Toraja Utara Lakukan Rotasi Besar, 36 Pejabat Resmi Dilantik

Sebarkan artikel ini

TORAJA UTARA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara melakukan rotasi besar di lingkup pejabat daerah. Sebanyak 36 pejabat resmi dilantik pada Kamis (06/11/2025), menandai mutasi perdana di era kepemimpinan Bupati Frederik Victor Palimbong dan Wakil Bupati Andrew Branch Silambi untuk periode 2025–2030.

Dari total pejabat yang dilantik, 25 merupakan pejabat eselon II, sementara sisanya adalah eselon III yang terdiri atas sekretaris dinas, camat, kepala bidang hingga lurah.

“Mutasi ini bukan berdasarkan kehendak pribadi, tetapi hasil penilaian dan job fit yang telah dilakukan beberapa waktu lalu,” tegas Bupati Frederik dalam sambutannya.

Sejumlah jabatan penting mengalami pergeseran. Martinus Manatin yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendidikan, kini menempati posisi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik.

Posisi Kepala Dinas Pendidikan kini dipercayakan kepada Yermia Marewa yang sebelumnya menjabat Asisten I.

Pergantian juga terjadi pada jabatan lain yakni, Andarias Sampe dari Kadis Kominfo menjadi Asisten I Setda, Cornelia Untung Seru dari Kepala BKPSDM menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Simbong Ranggina dari Kadis Pemberdayaan Masyarakat Lembang menjadi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.

Selain itu, Medan Sandabunga dari Staf Ahli kini menjabat Kadis Pertanian, Paris Salu dari Kepala Bapenda menjadi Kepala Dinas Perhubungan, Alexander Limbong Tiku dari BPBD kini memimpin Bapenda, Dedy E.R Raru, kini menjabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, menggantikan Paulus Batti yang berpindah ke BPBD, Elisabet bergeser dari Dinas Kesehatan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB serta Matius Sampelalong kini menakhodai BPKAD.

Meski terjadi rotasi besar-besaran, beberapa pejabat tetap mempertahankan posisi, seperti Asisten Perekonomian dan Pembangunan Amos Sarungallo, Sekretaris DPRD Mira Bangalino, serta Kadis PUTR Paulus Tandung.

Pemkab Toraja Utara masih menyisakan sejumlah posisi yang belum terisi di antaranya Kepala Dinas Kominfo, Kepala BKPSDM, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Lembang, Kadis Kesehatan, serta Kadis Kebudayaan dan Pariwisata.

Dalam arahannya, Bupati Frederik menegaskan bahwa rotasi dilakukan murni berdasarkan kompetensi dan kebutuhan organisasi.

“Yang digeser bukan berarti gagal. Kami melihat kecocokan dengan bidang tugas. Tidak ada lagi istilah ABS (asal bapak senang). Kami butuh pejabat yang bekerja dengan kualitas,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa jabatan staf ahli bukan sekadar tempat parkir.

“Staf ahli sangat penting dalam pengawasan dan perumusan kebijakan. Karena itu, kami menempatkan orang-orang berpengalaman,” jelasnya.

Menutup sambutannya, Frederik memberikan motivasi bagi para pejabat yang belum mendapat posisi.

“Kami tidak bisa memuaskan semua pihak, tapi kami ingin memuaskan masyarakat Toraja Utara. Ini bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan yang melayani dan profesional,” tandasnya.