LUWU – Pengikisan tanah atau erosi terjadi pada bibir Sungai Noling, Kabupaten Luwu, tepatnya di area yang berdekatan dengan Tower 163 Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Belopa–Palopo.
Lokasi ini juga berada tak jauh dari lahan pertanian milik warga, yang rawan terdampak jika erosi terus berlanjut.
Menanggapi kondisi tersebut, tim Pemeliharaan Jaringan dari Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Palopo bergerak cepat melakukan penanganan sementara guna mencegah dampak yang lebih besar.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah membuat jalur aliran air baru sehingga dapat mengantisipasi potensi erosi lebih lanjut.

Manager ULTG Palopo, Rahmat Chandra Manaf, menjelaskan bahwa tindakan ini bertujuan untuk menjaga keamanan infrastruktur dan melindungi lahan masyarakat sekitar.
“Dengan penanganan ini, diharapkan dapat meminimalisir risiko erosi lebih lanjut, sehingga posisi tower tetap aman dari potensi longsor,” ujar Rahmat.
Ia menambahkan, penanganan ini juga penting untuk menjaga agar lahan masyarakat di sekitar lokasi tidak terdampak erosi sungai.
Langkah sigap ini menjadi bukti nyata komitmen ULTG Palopo dalam menjaga keandalan sistem transmisi listrik sekaligus memperhatikan keselamatan lingkungan dan warga di sekitarnya.
Penanganan dini seperti ini dinilai krusial, terutama karena keberadaan infrastruktur vital seperti tower transmisi berperan penting dalam menjaga pasokan listrik yang andal di wilayah Luwu Raya.