DAERAH

Pj Walikota Palopo Hadiri Monev Jamsostek

×

Pj Walikota Palopo Hadiri Monev Jamsostek

Sebarkan artikel ini
Penjabat Walikota Palopo, Asrul Sani Menghadiri acara Monev Jamsostek. (Foto:hms)

PALOPO – Penjabat Walikota Palopo Asrul Sani menghadiri rapat Monitoring dan Evaluasi Inpres Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, di Auditorium Sakotae, Senin 8 November 2023.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palopo, Makmur mengungkapkan Kota Palopo masih banyak pekerjaan yang akan ditindaklanjuti dan ada progres dari data monev sebelumnya.

Makmur menjelaskan, data untuk non ASN sebenarnya ada juga yang daftar atas inisiatif sendiri dan melakukan pembayaran iuran sendiri kemudian untuk petugas keagamaan belum dan perangkat RT/RW juga belum melakukan pendaftaran.

Baca Juga:  26 ASN Luwu Ikuti Latpim Administrator

Untuk penyelenggara Pemilu ada juga yang daftar BPJS Ketenagakerjaan atas inisiatif sendiri dan melakukan pembayaran iuran sendiri.

Menurutnya, dari beberapa sektor tenaga kerja termasuk kita ada pekerja rentan, jadi pekerja rentan.

Hal itu sesuai dengan Instruksi Presiden RI selain Non ASN kita juga harus mengalokasikan pekerja rentan yang diharapkan bisa menangani soal kemiskinan ekstrem.

”Jadi yang kita cover untuk pekerja rentan ini yang betul-betul masuk dikategori miskin itu bisa kita lindungi dengan harapan pada saat terjadi resiko terhadap tulang punggungnya atau orang tuanya maka anaknya tidak putus sekolah,” ungkap

Baca Juga:  110 ASN PPPK Luwu Ikuti Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Instansi Pemerintah

Makmur juga menambahkan pekerja yang meninggal dunia lantas anaknya tidak bisa melanjutkan pendidikan karena persoalan finansial misalnya, akan tetapi jika dia terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan Insya Allah pendidikannya ditanggung sampai selesai S1.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Palopo mengatakan, terkait BPJS Ketenagakerjaan untuk Kota Palopo sudah ada 57%.

Makmur juga mengatakan sisa ini akan menjadi bagian dan tanggung jawab bersama untuk bagaimana mendorong atau mendukung kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

“Terkait dengan pekerja rentan sudah dicover hanya saja apakah data yang ada di BPJS Ketenagakerjaan bagian yang sudah dicover selama ini atau belum ini perlu di koordinasikan misalnya selama ini yang kita anggarkan belum tercover tentu menjadi perhatian kita,” tutur Asrul Sani.

Baca Juga:  Penghasilan Tetap Kades Beserta Perangkatnya di Kabupaten Luwu Alami Kenaikan di Tahun 2024

Asrul Sani juga menegaskan terkait dengan tenaga Non ASN akan tetap tercover dengan menyesuaikan kemampuan APBD Kota Palopo. (*)