PERISTIWA

Tiga Mahasiswa Unhas Terseret Arus Sungai Bislab Ditemukan Meninggal Dunia

×

Tiga Mahasiswa Unhas Terseret Arus Sungai Bislab Ditemukan Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini

MAROS – Setelah pencarian intensif selama lebih dari 24 jam, Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban ketiga dari kecelakaan yang terjadi di sungai  Biseang La’boro atau Bislab, Kabupaten Maros, Sulsel.

Korban, bernama Syadza alias Chaca (19), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada sekitar pukul 10.00 WITA, Jumat (24/01/2025).

Jenazah Chaca ditemukan sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya di area hilir sungai, dan langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Maros untuk proses selanjutnya.

Kepala Tim SAR Gabungan, Andi Sultan, menjelaskan, pencarian dilakukan dengan membagi tim menjadi dua kelompok. Tim Satu memulai pencarian dari lokasi kejadian menuju hilir sejauh 2,3 kilometer dengan menyusuri kiri dan kanan sungai hingga mencapai Jembatan Bassi.

Baca Juga:  Kasus Dugaan Korupsi Anggaran Makan Minum DPRD Jeneponto Bergulir Lagi, Kejari Panggil Pimpinan Dewan

Sementara itu, Tim Dua melanjutkan pencarian dari Jembatan Bassi sejauh dua kilometer ke arah hilir, juga dengan cara berjalan kaki menyusuri sepanjang sungai.

“Alhamdulillah, pencarian kami berhasil dan korban Chaca ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Ini menandai akhir dari operasi pencarian. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh unsur SAR yang telah terlibat,” ujar Andi Sultan dengan lega.

Sebelumnya, dua korban lainnya, yakniJ ean ecklesia (19) dan Resky (22), telah lebih dulu ditemukan oleh Tim SAR. Mereka ditemukan beberapa jam setelah kejadian, pada hari Kamis (23/01/2025), setelah tenggelam akibat arus sungai yang mendadak deras.

Baca Juga:  Intensitas Perang Israel dan Hamas Memanas, Warga Sipil Banyak Berjatuhan

Peristiwa tragis ini bermula pada Kamis sore, saat rombongan tujuh orang yang sedang melakukan survei untuk camping, terjebak dalam arus sungai yang tiba-tiba membesar.

Saat mereka berusaha kembali dari lokasi hutan, tiga di antaranya terhanyut oleh derasnya aliran air. Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 17.45 WITA, ketika kondisi cahaya mulai redup menjelang senja.

Dengan ditemukannya ketiga korban, Tim SAR gabungan menutup operasi pencarian. “Dengan selesainya pencarian dan ditemukan semua korban, kami usulkan agar operasi SAR ditutup dan seluruh anggota kembali ke kesatuan masing-masing,” tambah Andi Sultan.

Baca Juga:  Pertamina Tahan Harga BBM, Shell dan BP Naikkan Harga di Agustus 2024

Pihak keluarga dan masyarakat mengucapkan terima kasih atas kerja keras tim SAR yang telah bekerja tanpa lelah untuk menemukan korban. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat berada di alam terbuka, terutama di sekitar sungai yang memiliki potensi bahaya besar, terutama saat cuaca buruk. (Has)