DAERAH

Warga Buntu Karua Toraja Utara Mengusi Disebabkan Kebakaran Hutan Sulae Meluas

×

Warga Buntu Karua Toraja Utara Mengusi Disebabkan Kebakaran Hutan Sulae Meluas

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Kebakaran Hutan. (Foto:net)

TORAJA UTARA – Kebakaran Hutan Sulae, Desa Buntu Karua, Kecamatan Awan Rantekarua, Toraja Utara kini meluas.

Hingga malam ini dikabarkan belum juga dapat dipadamkan, membuat warga sekitaran mengungsi.

Dikutip dari Tribuntoraja.com, jarak tempuh Lembang Buntu Karua dari Kota Rantepao, Ibu Kota Toraja Utara kurang lebih 1 jam 30 menit.

Asap yang menutupi sebagian besar hutan tersebut juga telah membakar jerami di areal persawahan dan sudah mendekati Puskesmas Awan Rantekarua.

Saat ini, warga bersama babinsa dan kepolisian saling bahu membahu berusaha memadamkan api dengan alat seadaanya.

Baca Juga:  Itjen Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj. Bupati Luwu Pada Evaluasi Triwulan Pertama

Warga setempat, Antonio, mengatakan hingga malam ini petugas yang datang membantu baru dari babinsa dan dari kepolisian.

“Belum pemadam kebakaran yang datang, tadi sore puskesmas hampir terbakar, untung api yang mendekat dari arah belakang puskesmas bisa diatasi,” tuturnya.

Mahasiswa UKI Toraja ini juga mengatakan api sudah sangat dekat dengan wilayah pemukiman di Kampung Sulae.

“(Api) sudah dekat ke pemukiman apalagi tidak hujan malam ini pasti makin cepat merembet ini, semoga cepat padam,” jelasnya.

Baca Juga:  Bupati Luwu Sidak Pegawai Usai Jam Istrahat

Titik api juga sudah semakin banyak. Ia melaporkan, warga sudah siap-siap untuk mengungsi.

“Jika tidak padam malam ini, sepertinya warga di lembang (desa) akan mengungsi,” imbuhnya.

Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Saddang II, Kornelia Pairunan, mengatakan bahwa personil kesulitan memadamkan api karena sumber air jauh.

“Untuk awal sumbernya belum diketahui, yang jelas anggota bersama unsur lainnya sudah berada di lokasi sejak sore, hanya petugas kesulitan dapat sumber air karena jauh,” ucapnya.

Baca Juga:  Ketua KKS Luwu Optimis Raih Wistara Kedua Kalinya

Ia juga mengatakan bahwa lokasi tersebut berada di luar kawasan hutan.

“Hitungan jaraknya sebenarnya di luar KH (Kawasan Hutan),” tuturnya.

Ia juga menjelaskan bahwa lokasi kebakaran tersebut masuk dalam wilayah areal penggunaan lain. (*)