PALOPO – PLN Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Palopo melalui tim Pemeliharaan Jaringan (Har Jar) menggelar sosialisasi bahaya listrik di SDN 364 Labokke Puty, Kabupaten Luwu.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari Kepala Sekolah SDN 364 Labokke Puty, Nurhang. Ia menilai sosialisasi tersebut sangat bermanfaat bagi siswa-siswinya.
“Kami berterima kasih atas kehadiran tim PLN di sekolah kami. Edukasi ini penting agar anak-anak memahami sejak dini bahaya listrik dan bagaimana cara menghindarinya. Harapannya kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, tidak hanya di sekolah kami tetapi juga di sekolah-sekolah lain,” ujar Nurhang.
Dalam penyampaian materi, tim Har Jar yang dipimpin Hermawan menekankan pentingnya menghindari aktivitas berbahaya di sekitar jaringan listrik, terutama bermain layang-layang di dekat Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT).
“Salah satu penyebab gangguan listrik yang sering terjadi adalah layang-layang yang tersangkut di jaringan. Hal ini bukan hanya mengakibatkan padam listrik, tapi juga berisiko besar terhadap keselamatan jiwa. Karena itu kami mengimbau agar anak-anak tidak bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik,” jelas Hermawan.
Sementara itu, Manager PLN ULTG Palopo, Rahmat Chandra Manaf, menegaskan bahwa PLN tidak hanya berkomitmen menjaga keandalan pasokan listrik, tetapi juga melindungi masyarakat dari bahaya kelistrikan.
“Melalui sosialisasi ini, kami berharap anak-anak dapat lebih memahami bahaya listrik dan bisa menjaga diri serta lingkungannya. Kami juga mengajak masyarakat untuk mendukung upaya PLN dengan tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik demi keselamatan bersama,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, pihak sekolah berkomitmen untuk mengingatkan kembali pesan keselamatan tersebut pada kegiatan rutin, termasuk upacara hari Senin.
PLN juga membagikan stiker informasi bahaya listrik kepada para siswa agar pesan keselamatan terus diingat dan dapat tersebar lebih luas di lingkungan sekitar.
Melalui kegiatan ini, PLN berharap kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, semakin meningkat dalam menjaga keselamatan serta mendukung keandalan sistem kelistrikan.
