Proyek pembangunan Bandara VVIP Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur menghadapi tantangan besar akibat cuaca hujan yang terus menerus. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa hujan deras di wilayah tersebut telah menyebabkan keterlambatan signifikan dalam pembangunan bandara, dengan hanya delapan hari dari tiga puluh hari di bulan Juni yang dapat digunakan untuk konstruksi.
“Sekarang ini kami sudah mengerahkan empat pesawat (teknologi modifikasi cuaca) untuk pengkondisian udara, tetapi masih hujan juga,” kata Budi di sela Kick Off Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) 2024 di Jakarta, Minggu di kutip dari ANTARA.
Untuk mengatasi masalah ini, Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan modifikasi cuaca di lokasi pembangunan. Modifikasi cuaca ini diharapkan dapat memperlancar proses pembangunan sehingga target penyelesaian pada 17 Agustus 2024 dapat tercapai.
“Tapi memang harus diakui bahwa hari-hari di sana (Kalimantan Timur) itu hujan terus, bulan lalu (Juni) itu satu bulan, ada delapan hari saja yang bisa beroperasi (pengerjaan pembangunan Bandara VVIP IKN),” terang Budi.
Empat pesawat modifikasi cuaca telah dikerahkan untuk membantu mengatasi curah hujan yang tinggi di Kalimantan Timur. Pesawat ini digunakan untuk menyemai awan, mengatur pola hujan, dan mengurangi intensitas hujan di lokasi pembangunan. Diharapkan dengan langkah ini, proses konstruksi dapat berjalan lebih lancar dan efektif.
Hujan deras yang terus menerus di Kalimantan Timur menjadi tantangan terbesar dalam pembangunan bandara. Menurut data, hanya delapan hari dari tiga puluh hari di bulan Juni yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan. Situasi ini menyebabkan keterlambatan signifikan dalam progres proyek.
Meskipun menghadapi tantangan cuaca, Kementerian Perhubungan tetap optimis bahwa proyek ini bisa selesai tepat waktu. Target penyelesaian saat ini adalah 17 Agustus 2024. Presiden Joko Widodo dijadwalkan untuk menerima laporan terkait progres pembangunan bandara pada 25 Juli 2024. Laporan ini akan mencakup berbagai aspek pembangunan yang sedang berjalan.
“Nanti hari Kamis, kami akan diundang rapat oleh Bapak Presiden (Joko Widodo). Tentu kami berusaha sesuai dengan rencana untuk 17 Agustus,” kata Budi.
Proyek pembangunan bandara terus berjalan meskipun terhambat oleh cuaca. Pekerjaan yang sedang berlangsung meliputi pembangunan struktur, pemasangan atap, instalasi pipa, dan pekerjaan elektrikal. Tim proyek terus berupaya agar semua aspek ini dapat diselesaikan sesuai jadwal.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa target pembangunan di IKN mundur akibat faktor cuaca. Namun, pemerintah tetap berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini. Infrastruktur dasar seperti air dan listrik di IKN juga diusahakan agar segera siap, meskipun ada keterlambatan.
Modifikasi cuaca ini merupakan langkah penting yang diambil oleh Kementerian Perhubungan untuk memastikan pembangunan Bandara VVIP IKN dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu. Meskipun menghadapi tantangan cuaca, komitmen pemerintah untuk menyelesaikan proyek ini tetap kuat demi mendukung operasional Ibu Kota Negara yang baru. Progres dan upaya yang dilakukan menunjukkan dedikasi tinggi dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang vital ini.