JAKARTA – Dukungan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) untuk Anies Baswedan di Pilpres 2024 dinilai bakal berperan besar mendongkrak suara Anies dan Muhaimin Iskandar (AMIN) melawan pasangan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud MD.
JK belum lama ini muncul ke publik dengan menghadiri acara relawan Amin di Makassar.
Ia bercerita tentang kedekatannya dengan Anies. Dia berkata Indonesia butuh sosok pemimpin tangguh dan mampu mengelola anggaran dengan baik.
Menurut JK, Anies adalah sosok yang tepat menjadi presiden berikutnya. Dia mengaku telah lama mendukung Anies.
“Saya betul-betul menyampaikan sikap saya mudah-mudahan ada manfaatnya. Saya sebenarnya sudah lama mendukung Anies secara pribadi, tetapi karena saya Ketua PMI memiliki batasan,” ungkap JK saat bertemu sejumlah relawan AMIN di Makassar.
Pernyataan dukungan itu menunjukkan perubahan sikap JK di Pilpres 2024.
Pada 10 Oktober 2023, ia menyatakan akan netral dalam pemilihan kali ini.
Meski begitu, dukungan JK terhadap Anies tak begitu mengagetkan publik.
Relasi JK dengan Anies diketahui publik secara luas sejak Pilkada DKI Jakarta 2017.
Beberapa tahun setelah pilkada, JK mengaku sebagai orang yang mengusulkan Anies menjadi calon gubernur.
Dia yang membawa Anies ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Saya telepon dari New York [Amerika Serikat], karena ada bahayanya, kalau Ahok yang menang, ribut ini dan bisa-bisa kena akibatnya ke Pak Jokowi,” ungkap JK di Special Interview with Claudius Boekan, salah satu program kanal YouTube BeritaSatu, 4 Desember 2020.
JK merupakan politikus senior di Partai Golkar. Dia pernah memimpin Golkar pada 2004-2009.
Dia juga tiga kali mengikuti pilpres, yaitu 2004, 2009, dan 2014. Dia memenangkan dua di antaranya dan menduduki posisi wakil presiden.
Pengaruh JK dalam politik juga terekam dalam survei Indonesia Political Opinion (IPO) November 2023. Survei itu mencatat 9,6 persen responden akan mengikuti capres yang direkomendasikan JK.
Pengaruh JK hanya kalah dari Jokowi (21,6 persen) dan Megawati Soekarnoputri (14,9 persen). JK duduk di posisi ketiga sebagai tokoh yang berpengaruh dalam Pilpres 2024. (*)