METRO

Palopo Raih Penghargaan Dari Kemenkes, Daerah Bebas Penyakit Frambusia

×

Palopo Raih Penghargaan Dari Kemenkes, Daerah Bebas Penyakit Frambusia

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Kota Palopo mendapat penghargaan Daerah Bebas Penyakit Frambusia dari Kemenkes. (Foto:kominfo)

PALOPO – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menyerahkan sertifikat penghargaan bebas Penyakit Frambusia ke Pemerintah Kota Palopo.

Penyerahan sertifikat tersebut ini juga di rangkaian dengan Peringatan Hari Neglected Tropical Diseases (NTD) Sedunia serta di hadiri sejumlah kepala daerah yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu 6 Maret 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Palopo, Irsan Anugrah mengatakan Frambusia adalah suatu infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering mengenai kulit, tulang, dan sendi.

Baca Juga:  Terungkap Dalam RDP, CV Vista Pengelola Pantai Labombo Sebelumnya Ternyata Berutang Rp340 Juta Ke Pemkot

“Penyerahan sertifikat ini diberikan karena Kota Palopo dinilai sebagai salah satu Kota yang berhasil menekan jumlah penyakit Frambusia,” kata Irsan Anugrah dalam keterangannya kepada media.

Irsan Anugrah menjelaskan salah satu indikator yang menunjukkan kemajuan suatu daerah yaitu rendahnya angka kesakitan.

“Angka kesakitan tersebut, secara garis besar terbagi menjadi dua, yaitu angkat kesakitan menular dan angka kesakitan tidak menular,” jelasnya.

Lebih Lanjut Irsan Anugrah mengungkapkan Kota Palopo untuk angkat kesakitan menular, khususnya penyakit Frambusia dan Malaria itu sebelumnya telah di lakukan Asesmen dari Dinas Kesehatan Sulsel dan Tim Kementerian Kesehatan.

Baca Juga:  Pemkot Palopo dan BNN Peringati HANI 2024

“Alhamdulillah, setelah Asesmen yang di lakukan, Kota Palopo di tetapkan sebagai Kota bebas penyakit Frambusia dan Malaria. Dengan capaian ini menjadi salah satu bukti bahwa derajat kesehatan masyarakat di Kota Palopo semakin membaik dan meningkat,” ungkapnya.

Atas pencapaian tersebut, mantan Direktur RSUD Sawerigading Palopo ini menargetkan akan berusaha kembali mengejar status-status penyakit eliminate, seperti TBC, demam berdarah, chikungunya dan filariasis yang akhir-akhir ini kasusnya lumayan tinggi.

“Pencapaian ini dan target tersebut sesuai arahan bapak Wali Kota Palopo, Asrul Sani dalam meningkatkan taraf derajat kesehatan masyarakat Kota Palopo,” harapnya.

Baca Juga:  Perpustakaan Siperennu Ponjalae Terima Bantuan dari Perpustakaan Nasional, Kali ini Berupa Mesin Titik Baca

Turut mendampingi, Kepala Bidang (Kabid) PP Dinas Kesehatan Kota Palopo, San Ashari. (*)