LUWU – Dalam peringatan Hari Jadi Ke-19 Belopa sebagai Ibukota Kabupaten Luwu, Penjabat Bupati Luwu, Drs. H. Muh. Saleh, M.Si, menyampaikan rasa bangganya menjadi bagian dari sejarah pemerintahan di Kabupaten Luwu.
Pernyataan ini ia sampaikan saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD di ruang sidang kantor DPRD Luwu pada Kamis (13/2/2025).
Muh. Saleh mengungkapkan, meski baru setahun menjabat, Luwu sudah ia anggap sebagai kampung halaman. Dirinya merasa bangga dapat bekerja bersama tim yang solid, Forkopimda yang harmonis, serta DPRD yang selalu mendukung kebijakan pemerintah daerah.
“Selama setahun ini, saya merasa sangat dihargai dan diberi kesempatan untuk berkontribusi dalam sejarah Tanah Luwu. Ini menjadi pengalaman yang tidak akan saya lupakan,” ujarnya.
Sebagai daerah yang memiliki potensi besar, menurutnya, Luwu patut dijaga dan terus dikembangkan. “Luwu adalah bagian dari kerajaan besar di Sulawesi Selatan yang memiliki hegemoni luar biasa. Semua ini perlu diperjuangkan agar terus maju,” tegasnya.
Meski menghadapi berbagai tantangan, seperti bencana alam yang melanda Kabupaten Luwu, Muh. Saleh menekankan pentingnya semangat kebersamaan dalam memulihkan kondisi. Kolaborasi antara pemerintah, Forkopimda, dan masyarakat terbukti mampu mengangkat Kabupaten Luwu dari keterpurukan.
Pencapaian di tahun 2024 pun menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, dengan pertumbuhan ekonomi Luwu mencapai 5,98 persen, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 5,54 persen.
Kenaikan ini didorong oleh berbagai sektor, seperti pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, konstruksi, dan industri.
Selain itu, tingkat kemiskinan Kabupaten Luwu juga menurun signifikan pada 2024, yakni sebesar 11,70 persen, turun dari 12,71 persen pada tahun 2023, atau mengalami penurunan 1,01 persen.
“Ini semua berkat strategi yang diterapkan bersama stakeholder terkait untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Muh. Saleh mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat atas dukungannya selama setahun menjabat. Ia juga memohon maaf jika ada kebijakan yang belum memuaskan masyarakat Luwu.
“Saya mohon maaf jika ada hal yang kurang atau belum terselesaikan. Sejak pertama datang, saya sudah berniat mengabdi dengan sepenuh hati untuk masyarakat Luwu. Semoga kita bisa tetap menjaga silaturahmi, Sengeka simata jarung, kubali sengeki sipuppureng lino,” tutupnya dengan penuh harapan. (*)