JAKARTA — Menutup tahun 2025, Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan komitmen kepemimpinan yang hadir di tengah rakyat. Pada Rabu (31/12/2025), Presiden melakukan peninjauan langsung ke wilayah terdampak bencana banjir di Pulau Sumatra.
Kunjungan ini menjadi yang kelima kalinya Presiden Prabowo turun langsung meninjau penanganan bencana, sekaligus memastikan kebutuhan masyarakat terdampak benar-benar terpenuhi oleh negara.
Presiden Prabowo beserta rombongan terbatas bertolak dari Jakarta dan tiba di Bandara Raja Sisingamangaraja XII, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, sekitar pukul 11.20 WIB. Dari bandara, Presiden melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Tapanuli Selatan menggunakan Helikopter Caracal milik TNI Angkatan Udara.
Di Tapanuli Selatan, Kepala Negara meninjau langsung progres pembangunan jembatan bailey yang dibangun secara gotong royong oleh aparat dan masyarakat setempat. Jembatan tersebut memiliki peran strategis sebagai jalur penghubung utama antarwilayah yang sebelumnya terputus akibat banjir.
Keberadaan jembatan bailey diharapkan dapat memperlancar mobilitas warga, mempercepat distribusi logistik, serta membuka kembali akses terhadap layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan. Dengan demikian, pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat pascabencana dapat segera berjalan.
Selain meninjau pembangunan infrastruktur, Presiden Prabowo juga dijadwalkan mengunjungi posko pengungsian warga terdampak banjir. Dalam kunjungan tersebut, Presiden ingin memastikan para pengungsi memperoleh pelayanan yang layak serta seluruh bantuan tersalurkan secara tepat sasaran.
Sebelumnya, saat meninjau SD Negeri 05 Kayu Pasak Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada 18 Desember 2025 lalu, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah terus bekerja keras agar penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
“Kita akan mampu mengatasinya semua bersama-sama. Tidak ada yang sendiri. Kita semua memikirkan setiap hari bagaimana kita bisa memperbaiki keadaan saudara-saudara kita,” ujar Presiden.
Langkah Presiden Prabowo yang menutup tahun dengan kembali hadir di daerah terdampak bencana menegaskan pesan kuat bahwa negara tidak tinggal diam. Negara hadir, bekerja, dan berdiri bersama rakyat di saat-saat sulit.
