DAERAH

Wakil Bupati Luwu : Malam Nuzulul Qur’an adalah Waktu Tepat Untuk Merenungkan Ajaran Al-Qur’an

×

Wakil Bupati Luwu : Malam Nuzulul Qur’an adalah Waktu Tepat Untuk Merenungkan Ajaran Al-Qur’an

Sebarkan artikel ini

LUWU – Malam 17 Ramadhan 1446 H menjadi momen istimewa bagi umat Islam di Kabupaten Luwu, yang turut merayakan peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Agung Luwu, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, pada Minggu (16/3/2025) malam.

Acara yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Luwu ini dihadiri oleh Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, SH, bersama Sekda Luwu, Drs. H. Sulaiman, MM, serta jajaran Forkopimda, Ketua MUI, Pengurus Persamil, dan berbagai unsur penting lainnya, termasuk kepala OPD, camat, kepala desa, lurah, serta masyarakat setempat.

Baca Juga:  HUT KORPRI ke-52, Sekda Imbau Jaga Netralitas ASN

Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy, dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya malam Nuzulul Qur’an sebagai momentum mengingat turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW, yang menjadi petunjuk hidup bagi umat Islam.

“Nuzulul Qur’an membawa banyak hikmah bagi mereka yang merenunginya. Al-Qur’an bukan hanya petunjuk bagi umat di masa lalu, tetapi juga untuk seluruh umat manusia hingga akhir zaman,” katanya.

Lebih lanjut, Muh. Dhevy menekankan bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci terakhir yang diturunkan sebagai pedoman hidup manusia, menjelaskan segala hal yang diperlukan untuk mengatasi tantangan hidup dari masa ke masa.

Baca Juga:  Bupati Luwu Launching Buku Biografi "Pemimpin Visioner Pendobrak Perubahan Pembawa Kesejukan"

“Malam Nuzulul Qur’an adalah waktu yang tepat untuk merenungkan ajaran Al-Qur’an dan memperkuat keimanan kita,” tambahnya.

Di akhir acara, Ustaz Drs. Bahtiar Nawir, MH, memberikan tausiyah dengan tema “Maknai Turunnya Al-Qur’an dengan Penuh Rasa Syukur”.

Dalam ceramahnya, beliau mengajak para jamaah untuk senantiasa bersyukur atas nikmat besar yang diberikan oleh Allah SWT melalui wahyu-Nya, yang terus menerangi kehidupan umat manusia.

Peringatan Nuzulul Qur’an ini tidak hanya menjadi ajang spiritual, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah antar sesama, dalam rangka mewujudkan kerukunan umat beragama di Kabupaten Luwu. (**)

Baca Juga:  Terkendala Cuaca, Hilal di Makassar Masih 0,2 Derajat