PALOPO — Wali Kota Palopo bersama jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) turun langsung meninjau progres proyek Sistem Informasi Pengusulan Irigasi (SIPURI) yang tersebar di enam daerah irigasi di wilayah Kota Palopo.
Peninjauan lapangan ini dilakukan pada Jumat (7/11/2025).
Proyek SIPURI merupakan sistem pengusulan irigasi berbasis aplikasi yang digunakan secara nasional oleh pemerintah daerah dan Kementerian PUPR.
Program ini menjadi bagian dari upaya percepatan peningkatan produksi pangan yang dicanangkan melalui Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025. Pemerintah pusat mendorong pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota Palopo menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum serta Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, atas dukungan yang diberikan kepada daerah.
“Komitmen pemerintah pusat dalam mendukung infrastruktur daerah patut kita apresiasi dan hargai,” ujarnya.
Ia menegaskan, rehabilitasi jaringan irigasi menjadi bagian penting dalam mendukung swasembada pangan di Kota Palopo.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mengoptimalkan pemanfaatan lahan irigasi di enam Daerah Irigasi (DI) di Kota Palopo,” jelasnya.
Kabid Bina Jasa Konstruksi PUPR Palopo, Hasyim, menambahkan bahwa enam daerah irigasi yang menjadi sasaran rehabilitasi meliputi DI Mawa, DI Murante, DI Tamarundung 1, DI Tamarundung 2, DI Padang Lambe dan DI Sumarambu.
Program tersebut merupakan kewenangan daerah sesuai amanat Inpres Nomor 2 Tahun 2025.
“Total panjang jaringan irigasi yang direhabilitasi mencapai 5.476 meter dengan nilai anggaran sebesar Rp 10.813.001.000,” ungkap Hasyim.
Pelaksanaan teknis di lapangan melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang sebagai unit pelaksana teknis dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR.
Dengan adanya proyek ini, pemerintah daerah berharap produktivitas pertanian di Kota Palopo dapat meningkat sekaligus memastikan pemanfaatan jaringan irigasi berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.






