LUWU – Angin segar berhembus untuk masyarakat Kabupaten Luwu, dimana Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan resmi mengumumkan rencana pembangunan Rumah Sakit Provinsi di wilayah ini yang merupakan sebuah gebrakan besar untuk mendekatkan layanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat.
Langkah strategis ini digagas di bawah kepemimpinan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, bersama Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi, dan akan dieksekusi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel.
Pembangunan rumah sakit ini menjadi bagian dari implementasi Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang selaras dengan visi besar “Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter”.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar, mengungkapkan bahwa tahun 2025 akan difokuskan pada penyusunan dokumen perencanaan, sementara konstruksi fisik dijadwalkan dimulai pada tahun 2026.
“Kami ingin pembangunan ini benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat, karena itu segala sesuatunya dirancang melalui kajian menyeluruh,” ujarnya.
Kajian tersebut mencakup berbagai aspek penting, mulai dari demografi, kelayakan lingkungan, hingga ketersediaan tenaga medis. Semua ini dilakukan demi memastikan rumah sakit ini hadir sebagai solusi nyata dan bukan sekadar bangunan megah tanpa fungsi maksimal.
Fasilitas canggih pun disiapkan, mulai dari Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang rawat inap yang nyaman, ruang operasi modern, laboratorium lengkap, hingga peralatan medis terkini.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan membuka rekrutmen besar-besaran untuk dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya, lengkap dengan program pelatihan peningkatan kapasitas.
Pendanaan proyek ini berasal dari APBD Provinsi Sulawesi Selatan, namun pemerintah juga membuka peluang kerja sama dengan sektor swasta serta opsi pembiayaan inovatif seperti hibah dan pinjaman lunak, demi mempercepat realisasi pembangunan.
Pemerintah tak lupa melibatkan masyarakat dalam prosesnya. Sosialisasi, partisipasi warga dalam perencanaan, hingga pengawasan pelaksanaan akan dilakukan untuk memastikan rumah sakit ini benar-benar menjawab kebutuhan lokal.
Kolaborasi juga akan dilakukan dengan berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Kabupaten Luwu, Kementerian Kesehatan, akademisi, hingga organisasi masyarakat.
Sinergi lintas sektor ini ditujukan untuk memastikan keberlanjutan dan kualitas layanan setelah rumah sakit mulai beroperasi.
Dengan hadirnya rumah sakit ini, masyarakat Kabupaten Luwu tidak lagi harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapat layanan kesehatan unggulan. Selain mempercepat penanganan kasus darurat, tentunya ini juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dan menggerakkan roda ekonomi lokal.
Ini bukan sekadar pembangunan fisik, ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam menghadirkan layanan kesehatan yang adil, merata, dan berkualitas untuk seluruh lapisan masyarakat Luwu yang merupakan sebuah langkah maju menuju masa depan Sulawesi Selatan yang lebih sehat dan sejahtera. (**)
