METRO

Panwascam Sendana Sosialisasikan Tentang Pengawasan Netralitas ASN, TNI, dan POLRI

×

Panwascam Sendana Sosialisasikan Tentang Pengawasan Netralitas ASN, TNI, dan POLRI

Sebarkan artikel ini

PALOPO – Guna Mewujudkan Pemilu yang demokratis dan integritas Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) Kecamatan Sendana, Kota Palopo menggelar Sosialisasi Pengawasan Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN ),TNI dan Polri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada ) serentak 2024.

Kegiatan berlangsung di Hotel Harapan, Kelurahan Lagaligo, Kecamatan Wara, Palopo, Jumat 18 Oktober 2024.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Panwascam Sendana melibatkan pemerintah Kecamatan Sendana dan Lurah se-Kecamatan Sendana beserta Babinsa dan Bhabinkantibmas dan Panitian Pemilihan Kecamatan (PPK).

“Kegiatan ini bukan hanya tentang pengawasan, tetapi juga membangun hubungan emosional dan keterlibatan masyarakat,” kata Ketua Panwascam Sendana, Armiadi, Jumat (18/10/2024).

Di tempat yang sama, Koordinator Divisi PP dan PS Panwascam Sendana, Arzad, mengimbau agar pemerintah di lingkup kelurahan terus terlibat aktif menjaga kondisi kecamatan Sendana tetap kondusif.

Baca Juga:  Asrul Sani Hadiri Apeksi XVII di Balikpapan

“Iklim demokrasi di kota Palopo hari ini cukup panas, sehingga kita harapkan dengan kegiatan ini bisa memberikan edukasi kepada warga melalui pemerintah dan Aparat Penegak Hukum kedepan agar iklim demokrasi di Sendana ini terus tentram dan kondusif,” ujarnya.

Selain itu Panwascam Sendana juga melibatkan perwakilan insan media yang berdomisili di Kecamatan Sendana sebagai peserta dalam kegiatan tersebut.

“Keterlibatan sahabat-sahabat media juga sama, dengan membantu meberikan edukasi kepada warga dengan menayangkan pemberitaan yang berimbang dan tidak bersifat profokatif,” terangnya.

Baca Juga:  Kondisi Air Baku Alami Gangguan, Perumda TM Gerak Cepat Lakukan Penyuntikan Air Ke Pelanggan

Lebih jauh, Arzad menerangkan, keterlibatan media dalam kegiatan tersebut akan memberikan dampak positif kepada masyarakat dalam menyaring sebuah pemberitaan terkait kondisi demokrasi di kota Palopo.

“Teman-teman media juga harus dibekali dengan insting pengawasan, saya kira itu perlu untuk dilakukan karena wartawan berperan sebagai sosial kontrol dalam menyajikan berita yang menjadi konsumsi publik utamanya berita yang berkaitan dengan politik seperti sekarang ini,” jelasnya.

Sementara itu, Narasumber pada kegiatan tersebut, Kaharuddin menjelaskan pemilihan kepala daerah harus dilakukan dengan integritas, menjamin kompetisi yang bebas dan adil.

“Proses penyelenggaraan harus profesional dan independen untuk meningkatkan partisipasi masyarakat,”katanya.

Baca Juga:  Tingkatkan Hasil Pertanian, Dispertanakbun Palopo Serahkan 2 Unit Combine Harvester

Kaharuddin juga mengingatkan jika politik uang menjadi masalah serius yang dapat mempengaruhi hasil pemilihan, ia menyebut berdasarkan hasil penelitian terdapat 46,9% masyarakat yang mentoleransi praktik tersebut.

“Jual beli suara dapat merusak integritas pemilu. Keterlibatan ASN, TNI/ Polri maupun penyelenggara akan semakin memperburuk situasi,” tegasnya.

Ia juga menuturkan, masyarakat perlu diinformasikan mengenai cara melapor jika menemukan pelanggaran, dengan batas waktu pelaporan maksimal tujuh hari setelah kejadian.

“Agar pemilihan kepala daerah di Kota Palopo berjalan aman dan damai, dengan semua pihak menjalankan fungsi mereka secara profesional dan netral, tanpa mendukung salah satu pasangan calon tertentu,” tandasnya.