MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, menyampaikan rasa pesimisnya terhadap peluang Kota Makassar meraih penghargaan Adipura tahun 2025.
Meski menurut Danny kondisi sektor kebersihan di kota ini dinilai memburuk dalam beberapa bulan terakhir karena tumpukan sampah rumah tangga yang kerap terlihat di pinggiran jalan.
Hal ini terjadi karena kurangnya armada pengangkut sampah yang dimiliki oleh petugas kebersihan.
Pengadaan motor listrik sampah, yang rencananya direalisasikan pada tahun ini, juga terhambat.
“Saya pesimis Adipura, karena diganjal ini motor listrik, tidak yakin, kita harus realistis,” ujar Danny saat ditemui, Jumat (6/12/2024).
Menurut Danny, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai OPD terkait belum mampu merealisasikan pengadaan tersebut, sehingga beban kerja petugas kebersihan semakin berat.
Di sisi lain, Danny juga menyampaikan kritik terhadap para camat dan lurah yang bertanggung jawab langsung atas pengelolaan sampah di wilayahnya.
Ia menilai mereka tidak akan bekerja maksimal, terutama pasca Pilkada serentak 2024.
“Nanti camat lurah, bukan mengurusi kebersihan tapi keselamatan dirinya. Jadi pekerjaan utamanya nanti begitu. Dia tidak peduli lagi dengan (sampah), mudah-mudahan sih tidak begitu,” ungkapnya dengan nada prihatin.
Danny menegaskan bahwa kepentingan politik sering kali mengesampingkan tanggung jawab pelayanan publik, termasuk memastikan kebersihan dan kenyamanan warga.
Kondisi ini dikhawatirkan akan semakin menghambat upaya Kota Makassar dalam memperbaiki tata kelola kebersihan menuju penghargaan Adipura.(**)
