MAKASSAR – Bupati Luwu Timur Budiman mengajak seluruh pihak untuk wujudkan geopark dan sistem danau malili berkelanjutan.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri kegiatan Focus Group Discussions (FDG) Pengenalan Geopark Matano dan Sistem Danau Malili di Hotel Horison Ultima Makassar, Rabu 6 Desember 2023.
Dalam sambutannya, Bupati Lutim, H. Budiman mengatakan bahwa keberadaan geopark dan sistem danau malili menimbulkan banyak potensi ekonomi.
Terutama dalam sektor pariwisata dan pertanian sementara keindahan alam yang menakjubkan menjadi daya tarik bagi wisatawan.
“Pengembangan yang berkelanjutan haruslah menjadi kunci, dimana kita tidak hanya memanfaatkan kekayaan alam tetapi juga menjaga agar keberadaannya tetap lestari untuk generasi mendatang,” kata Budiman.
“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga peran aktif dari masyarakat, lembaga riset, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta. Kolaborasi ini menjadi fondasi penting dalam mengelola dan mengembangkan potensi sambil menjaga kelestarian alam dan budaya lokal,” tambahnya.
Budiman menambahkan, FGD ini merupakan wadah bagi kolaborasi, pertukaran ide, dan langkah strategis yang akan diambil bersama demi keberhasilan pengelolaan geopark dan sistem danau Malili.
“Upaya kita bukan hanya untuk mempertahankan keindahan alam, tetapi juga untuk memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan secara adil oleh seluruh lapisan masyarakat,” ucap Bupati Lutim.
Budiman kemudian mengajak semua pihak untuk bersatu dan saling mendukung demi mewujudkan visi bersama untuk geopark Matano dan sistem danau Malili yang berkelanjutan.
“Rencana aksi yang kita susun hari ini akan menjadi landasan kuat dalam meneguhkan komitmen kita bersama serta menjadi kebanggaan, tidak hanya bagi wilayah Kabupaten Luwu Timur tetapi juga bagi negeri ini,” tutupnya
Hadir pada kegiatan ini, Kepala Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam, Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini Sekretaris Kebudayaan, Direktur Eksternal PT Vale Indonesia Tbk, PT Citra Lampia Mandiri, para Tim Penyusun Dossier Geoheritage, para Kepala OPD, Camat, serta para peserta FGD. (*)