LUWU UTARA – Kabupaten Luwu Utara lolos dalam tahap evaluasi kinerja Keterbukaan Informasi Publik yang digelar oleh Komisi Informasi Provinsi Sulsel.
Mewakili Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP), Nursalim Ramli, memaparkan beberapa hal di antaranya kinerja Pemda Luwu Utara dalam kebijakan informasi dan komunikasi publik, Jumat 11 November 2023, kemarin.
“Kinerja ini antara lain capaian keterbukaan informasi, capaian kinerja pelayanan publik, capaian kinerja SPBE dan capaian kinerja keamanan informasi,” kata Nursalim.
Sementara untuk kerangka kebijakan dan penguatan kelembagaan, menurut Nursalim 26 PPID perangkat daerah, 15 PPID kecamatan, 7 PPID kelurahan dan 166 PPPID desa termasuk 15 PPOD puskesmas.
Tidak sampai di situ, Nursalim juga menyebut pihaknya telah melakukan penguatan informasi publik melalui pembinaan PPID antara lain Rakor PPID, Lokakarya PPID, Pelatihan admin PPID, Rapat Uji Konsekuensi, Rapat Forum PPID dan Monev PPID desa.
“Juga dilakukan manajemen informasi publik melalui penyebarluasan informasi dengan inovasi dan strategi GELISHA yaitu gerakan like and share. Dari hasil evaluasi tadi secara umum tim penilai mengapresiasi upaya Pemda Luwu Utara dalam penguatan keterbukaan informasi publik khususnya upaya pembinaan PPID dengan beberapa catatan yang perlu dibenahi ke depan,” jelas Nursalim.
Adapun tim penilai yaitu Muliadi Mau, Akademisi Unhas, Rosniati Azis selakuDirektur Yasmib Sulawesi, Salma Tadjang dari Lembaga Studi Kebijakan Publik, Nur Syarif Ramadhan, Direktur PerDik, dan empat tim penilai internal dari Komisi Informasi masing-masing Pahir Halim, Andi Taddampaki, Fahzia Erwin, Benny Mansyur, dan Khaerul Mannan.
Dari 24 kabupaten/ kota di Sulsel, Luwu Utara lolos ke tahap persentase bersama 10 daerah lainnya di antaranya Kota Makassar, Luwu Timur, Pinrang, Gowa, Barru, Selayar, Sidrap, Sinjai, Wajo, dan Pangkep. (*)
