PALOPO – Asisten II Setda Kota Palopo, Ilham Hamid SE.,M.Si., mewakili Pj.Wali Kota Palopo menghadiri rangkaian pelaksanaan advokasi lintas sektor program prioritas nasional keamanan pangan.
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Ratona Kantor Wali Kota Palopo, Senin (13/05/2024).
Kepala BPOM Palopo, Burham Sidobejo, mengatakan, program ini merupakan program nasional keamanan pangan dimana ada tiga item kegiatan.
“Pertama desa atau kelurahan aman pangan. Kemudian pasar pangan berbasis komunitas, serta pangan jajanan anak sekolah yang aman,” kata Burham.
Burham menjelaskan, pihaknya akan bekerjasama dengan beberapa organisasi perangkat daerah terkait, untuk melaksanakan kegiatan ini disepanjang tahun 2024.
“Tujuannya memberikan pengetahuan kepada komunitas di kelurahan, di pasar, dan di sekolah terkait dengan keamanan pangan. Ini sangat penting karena banyak penyakit diderita itu bersumber dari makanan,” katanya.
Burham juga berharap, komunitas yang nanti diintervensi, memiliki kesadaran terhadap keamanan pangan dari sumber makanannya.
“Kemudian tahu cara mengolah dan menyajikannya. Sehingga, dengan begitu kami dapat membantu pemerintah dalam pengentasan stunting,” jelasnya.
Sementara itu, Asisten II Setda Kota Palopo, Ilham Hamid, mengpresiasi inisiasi BPOM melaksanakan kegiatan yang penting ini.
“Edukasi seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat. Hal itu perlu terus dilakukan, karena kelalaian terhadap pangan akan turut mempengaruhi produktivitas dan bahkan kemajuan daerah,” kata Ilham Hamid.
Pemerintah Kota Palopo, kata Ilham, tetap menjaga komitmen dan konsistensi dalam menyukseskan program prioritas nasional ini.
“Kita akan melakukan evaluasi secara berkala terkait pelaksanaan tahapan gerakan keamanan pangan di daerah ini, untuk memastikan semuanya berjalan sesuai koridornya,” katanya.
Kepada jajaran BPOM Palopo, lanjut Ilham, pihaknya berharap agar segera menentukan locus atau tempat intervensi program prioritas.
“Sehingga kita akan mudah melakukan pemetaan, terkait permasalahan dan ancaman keamanan pangan di Kota Palopo,” ujarnya.
“Sebagai daerah yang berhasil melakukan penanganan stunting, saya berharap setelah kegiatan advokasi ini kita semua segera wujudkan program prioritas ini,” tutupnya.
Adapun kegiatan ini dirangkaikan dengan penandatanganan komitmen oleh kelurahan, pasar, dan sekolah yang akan mendapatkan intervensi keamanan pangan balai POM Kota Palopo tahun 2024.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala BPOM Palopo, Kepala Opd terkait, serta tamu undangan yang hadir.