PALOPO – Kota Palopo kembali menjadi sorotan investor global. Setelah melakukan kunjungan ke Luwu Timur, Roger Clay, CEO perusahaan energi terbarukan berbasis di Dubai, Eastlight, melanjutkan perjalanannya ke “Kota Kebersamaan” Palopo, Kamis (24/04/2025).
Kunjungan tersebut menjadi bagian dari rangkaian eksplorasi potensi investasi di wilayah Sulawesi Selatan.
Setibanya di Palopo, Roger Clay bersama rombongan disambut langsung oleh Penjabat Wali Kota Palopo, Firmanza DP di Rumah Jabatan Wali Kota Saokotae.
Suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh nuansa optimisme pada Kamis pagi.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut CEO PT Grand Integra Teknologi (GIT), Muh. Zabir Iqbal, dan CEO PT Bahtera Tiga Investasi, Muhammad Riza Wibawa.
Kedua pimpinan perusahaan nasional ini secara terbuka menyampaikan ketertarikan mereka terhadap potensi investasi di sektor pengelolaan cokelat dan rumput laut di Kota Palopo.
“Kami melihat ada peluang besar untuk membangun industri berbasis sumber daya lokal di Palopo. Cokelat dan rumput laut memiliki nilai ekonomi tinggi dan sangat potensial dikembangkan di sini,” ujar Zabir Iqbal dalam pernyataannya.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat Wali Kota Firmanza DP menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk memfasilitasi dan mendukung penuh rencana investasi yang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Palopo.
“Palopo adalah kota jasa yang terbuka untuk kerja sama. Kami berkomitmen memberikan rasa aman dan kemudahan birokrasi, terutama dalam aspek perizinan. Setiap peluang akan kami maksimalkan demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Firmanza dengan penuh semangat.
Tak hanya berbicara soal bisnis, suasana kekeluargaan juga terasa dalam kunjungan ini. Para tamu istimewa ini dijamu sarapan pagi khas Palopo di Rumah Jabatan Saokotae sebelum melanjutkan perjalanan menuju Bandara Bua, Kabupaten Luwu.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kemitraan strategis antara investor global dan lokal dengan Pemerintah Kota Palopo, serta membuka jalan bagi masuknya energi bersih dan industri berbasis potensi lokal yang berkelanjutan.
