< >
DAERAH

PT Masmindo Pastikan Kepastian Hukum Aset Tambang Jelang Konstruksi

×

PT Masmindo Pastikan Kepastian Hukum Aset Tambang Jelang Konstruksi

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR – Menjelang dimulainya tahap konstruksi Proyek Tambang Emas Awak Mas, PT Masmindo Dwi Area (MDA) mengambil langkah proaktif dengan melakukan audiensi strategis bersama Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sulawesi Selatan, R. Agus Marhendra.

Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kepastian hukum dan pengamanan aset lahan yang menjadi fondasi utama kelangsungan investasi tambang berskala nasional tersebut.

Dalam audiensi yang berlangsung hangat dan produktif, MDA memaparkan secara komprehensif perkembangan proyek serta tantangan yang dihadapi, khususnya terkait sengketa lahan dan klaim dari pihak-pihak tertentu di area operasional.

Baca Juga:  Polda Ungkap Banyak TPS Kondisi Rawan di Sulsel

Perusahaan menegaskan pentingnya dukungan dari BPN untuk percepatan penyelesaian administrasi pertanahan yang menjadi kunci keberhasilan memasuki fase konstruksi.

R. Agus Marhendra, yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Satuan Tugas Percepatan Investasi Provinsi Sulsel, menyampaikan dukungan penuhnya terhadap investasi strategis seperti Proyek Awak Mas.

Menurutnya, proyek ini bukan hanya menopang pertumbuhan ekonomi Kabupaten Luwu, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi regional Sulawesi Selatan secara keseluruhan.

“Kepastian hukum dan sinergi lintas sektor adalah fondasi utama dalam mendukung keberlanjutan investasi. Kami siap memfasilitasi percepatan penyelesaian persoalan pertanahan di wilayah Kontrak Karya PT Masmindo Dwi Area,” tegas R. Agus.

Baca Juga:  Perkuat Sinergi, MDA Audiensi dengan Bupati dan Forkopimda Luwu untuk Percepatan Proyek Awak Mas

Sementara itu, Direktur Legal dan Corporate Services MDA, Erlangga Gaffar, menyambut baik komitmen dari Kanwil BPN dan menyatakan bahwa MDA akan terus menjunjung tinggi kepatuhan terhadap regulasi, transparansi, serta menjalin kolaborasi erat dengan pemerintah dan masyarakat.

“Kami optimistis, dengan dukungan dari Kanwil BPN dan Satgas Percepatan Investasi, target produksi emas pertama (First Gold) pada Agustus 2026 akan tercapai. Proyek ini akan menjadi katalis manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat Luwu dan Sulawesi Selatan,” pungkas Erlangga.

Baca Juga:  Wabup Luwu Apresiasi Fun Run 2025: Momentum Kebersamaan Sambut Hari Bhayangkara ke-79

Langkah ini menandai keseriusan MDA dalam memastikan seluruh aspek legalitas proyek berjalan seiring dengan pembangunan fisik, serta memperlihatkan model investasi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan di sektor pertambangan Indonesia.