MAKASSAR – Pajak Bumi dan Bangunan – Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2) menjadi sektor pajak penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Makassar tahun 2024.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar mencatat, penerimaan PBB kota Makassar hingga akhir November 2024 mencapai Rp 250 miliar dari target Rp 283 miliar.
Plt Kadis Lingkungan Hidup Kota Makassar menjelaskan, salah satu faktor target PBB belum tercapai lantaran Bapenda kota Makassar memberi bonus diskon pajak atas tunggakan PBB tahun pajak 2012 ke bawah sebesar 50 persen, dan diskon pajak sebesar 30 persen atas tunggakan PBB tahun pajak 2013 ke atas.
Program bonus diskon PBB tersebut kata Firman telah berlaku sejak Hari Ulang Tahun Kota Makassar 9 November lalu hingga Akhir Desember 2024.
“Ada juga program denda pemutihan administrasi sama PBB, program HUT kota semua,” ucap Firman.
Kendati realisasi PAD kota Makassar hanya diangka 80 persen dari jumlah yang ditargetkan sebesar Rp 1,6 triliun. Namun di tahun 2025 mendatang, Firman optimis, target Pemkot Makassar menuju PAD Rp 2 triliun akan terealisasi.
Pasalnya kata dia, Mulai 5 Januari 2025 mendatang, pengelolaan pajak kendaraan bermotor dan balik nama kendaraan akan diserahkan ke pemerintah kabupaten/kota.
Ia menyebut, potensi pendapatan dari sektor tersebut bisa mencapai Rp 300-400 miliar.
“Semoga ini dapat terwujud, jadi visi-misi RPJMD tahun 2021-2026 menuju PAD 2 triliun dapat terealisasi,” ucap Firman. (**)
